Kenapa sih Anda
perlu penghasilan tambahan? Seperti yang pernah saya katakan sebelumnya
(dan seringkali saya ulang-ulang), bahwa salah satu kunci kesejahteraan
keuangan dalam keluarga sebetulnya bukanlah di seberapa besar jumlah
penghasilan Anda, tapi bagaimana Anda mengelola penghasilan tersebut.
Berapapun besarnya penghasilan dalam keluarga Anda, kalau Anda tidak
bisa mengelolanya dengan baik, maka kesejahteraan tidak akan bisa Anda
raih.
Namun
demikian, apakah Anda sebaiknya tidak usah menambah penghasilan dalam
keluarga Anda? Tidak juga. Penghasilan yang besar memang tidak menjamin
bahwa keluarga Anda bisa mencapai kesejahteraan keuangan, tapi
penghasilan yang besar bisa membantu keluarga Anda mencapai
kesejahteraan. Jadi sekali lagi, penghasilan yang besar tidak menjamin,
tetapi hanya membantu. Karena itu, akan lebih baik kalau Anda bisa menambah sumber penghasilan Anda.
Ada sejumlah cara untuk menambah penghasilan dalam keluarga Anda:
1. Bekerja sebagai karyawan
2. Bekerja sendiri dengan mengandalkan keahlian
3. Menjalankan Usaha Sampingan
4. Berinvestasi
Bekerja Sebagai Karyawan
2. Bekerja sendiri dengan mengandalkan keahlian
3. Menjalankan Usaha Sampingan
4. Berinvestasi
Bekerja Sebagai Karyawan
Anda
bisa mendapatkan penghasilan tambahan dengan bekerja di sebuah
perusahaan. Anda bisa bekerja sebagai seorang sekretaris, karyawan
bagian pembukuan, administrasi, atau apa pun itu. Yang penting, Anda
mendapatkan gaji. Jadi kalau pada saat ini Anda tidak bekerja dan hanya
suami Anda yang bekerja (sebagai karyawan juga misalnya), maka dengan
sekarang Anda juga bekerja sebagai karyawan, maka akan ada dua gaji
dalam keluarga Anda.
Atau,
kalau misalnya pada saat ini Anda sudah bekerja sebagai seorang
karyawan, mungkin Anda bisa menjadi karyawan juga di tempat lain. Jadi
Anda mendapatkan dua gaji. Seorang teman saya bekerja di sebuah
perusahaan dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore. Sedangkan malamnya dia
juga bekerja di sebuah restoran dari jam 6 sore sampai jam 10 malam. Dia
mendapatkan dua gaji dalam sebulan.
Apa
sih kelebihan dan kekurangannya dengan bekerja sebagai karyawan? Yang
jelas, bekerja sebagai karyawan memang enak, karena Anda tinggal datang,
bekerja, dan pada akhir bulan mendapatkan gaji. Anda cuma perlu
menuruti aturan jam kerjanya saja.
Kekurangannya,
tentu saja, bahwa kalau Anda tidak bekerja, Anda tidak akan mendapatkan
gaji. Sederhana sekali. Itulah sebabnya banyak orang yang sudah berusia
50 - 60 tahun tetapi masih tetap bekerja sebagai karyawan karena takut
tidak mendapatkan gaji lagi bila dia tidak bekerja.
Bekerja Sendiri dengan Mengandalkan Keahlian
Bekerja Sendiri dengan Mengandalkan Keahlian
Kalau
Anda punya keahlian khusus, Anda bisa bekerja dan mendapatkan honor
dari situ. Contohnya, kalau Anda bisa menyanyi, Anda bisa menyanyi di
pesta-pesta dan mendapatkan honor. Mungkin Anda bisa mengajar? Yah,
kalau Anda bisa mengajar, Anda bisa mengajar dan mendapatkan honor.
Bekerja
sendiri harus dibedakan dengan bekerja sebagai karyawan. Sebagai
karyawan Anda mendapatkan gaji, sedangkan di sini Anda tidak mendapatkan
gaji, tetapi mendapatkan honor. Contoh mereka yang bekerja dengan
mengandalkan keahlian dan mendapatkan honor pada umumnya adalah artis
yang main sinetron, atau dokter dan arsitek yang membuka praktek sendiri
dengan mendapat bayaran dari pasien atau kliennya.
Kalau
Anda perhatikan, sebetulnya hampir setiap orang punya keahlian atau
keterampilan khusus yang bisa dijual. Masalahnya di sini adalah apakah
Anda berani menjadikan keahlian atau keterampilan yang Anda miliki itu
untuk bisa dijual kepada khalayak?
Kelebihan
bekerja sendiri dengan mengandalkan keahlian adalah bahwa Anda akan
mendapatkan penghasilan yang memang sesuai dengan keahlian Anda.
Artinya, Anda akan termotivasi untuk lebih memperdalam keahlian Anda
sehingga akan mendapatkan bayaran yang lebih. Kekurangannya adalah,
kalau Anda tidak bekerja (absen), Anda tidak akan mendapatkan bayaran.
Menjalankan Usaha Sampingan
Menjalankan Usaha Sampingan
Kenapa
Anda tidak mencoba menjalankan sebuah usaha sampingan? Anda bisa
membuka toko atau warung. Anda bisa buka biro jasa yang menjual segala
macam jasa. Mungkin juga sebuah usaha jahitan. Kenapa Anda tidak
mencobanya?
Yang
penting di sini, usaha sampingan tersebut suatu saat kelak bisa Anda
serahkan pengelolaannya kepada anak buah yang Anda percayai, sehingga
Anda tidak perlu terlibat terus di dalamnya seumur hidup Anda. Toko
misalnya. Anda mungkin bisa membuka sebuah toko yang menjual
barang-barang kebutuhan sehari-hari. Setelah beberapa bulan, Anda kan
bisa menyerahkan pengelolaannya kepada anak buah Anda (yang Anda gaji
tentunya), sehingga Anda bisa enak nonton teve di rumah tapi bisa tetap
mendapatkan hasil keuntungan dari toko tersebut tiap bulannya. Inilah
yang menjadi kelebihan dari menjalankan usaha sendiri.
Mungkin
Anda berpikir bahwa untuk bisa berhasil dalam usaha perlu modal uang
yang cukup besar. Tapi Anda boleh tidak percaya, kesuksesan sebuah usaha
seringkali tidak tergantung pada besarnya modal Anda. Silakan toleh di
sekeliling Anda, ada banyak orang yang berhasil dalam usahanya dengan
modal yang hanya sedikit. Yang paling penting di sini adalah ide.
Ada
memang beberapa usaha yang membutuhkan modal awal yang cukup besar,
tapi banyak juga bidang usaha yang tidak membutuhkan modal awal yang
terlalu besar. Yang
paling penting di sini adalah bagaimana Anda bisa "mengakali" jumlah
uang yang Anda miliki sekarang agar cukup untuk bisa menjalankan ide
bisnis di kepala Anda. Dengan menjalankan sebuah usaha, Anda otomatis
lebih terlatih untuk bisa mandiri dan bertahan hidup. Itulah yang
menjadi salah satu kelebihan lain dari menjalankan usaha sendiri.
Berinvestasi
Berinvestasi
Anda
punya uang berlebih? Kenapa tidak menginvestasikannya saja? Jika Anda
punya Rp 1 juta, mungkin itu bisa Anda depositokan. Anda akan dapat
bunga, dan bunga itulah tambahan penghasilan Anda.
Anda
punya barang yang tidak Anda pakai? Perabot misalnya? Kenapa Anda tidak
menjualnya dan menginvestasikan uangnya dengan membeli emas, misalnya.
Setelah satu dua tiga tahun, mudah-mudahan saja harga emas itu naik.
Nah, selisih kenaikan harga itu adalah tambahan penghasilan bagi Anda.
Bagi
Anda yang masih lajang (tidak punya tanggungan) dan tinggal di rumah
sendiri, kenapa Anda tidak kos saja dan mengontrakkan rumah Anda? Dengan
demikian, Anda akan mendapatkan tambahan penghasilan dari pemasukan
sewa rumah setiap bulan atau setiap tahunnya. Atau kalau rumah Anda agak
besar, kenapa Anda tidak menyewakan satu dua kamar di antaranya untuk
dijadikan kos-kosan kecil-kecilan? Anda akan dapat pemasukan tambahan
dari uang kosnya, kan?
Yang Penting Kemauan
Yang Penting Kemauan
Mencari
Penghasilan Tambahan sebetulnya tidak sulit. Yang penting Anda punya
kemauan. Bila Anda tidak memiliki kemauan untuk mau mendapatkan
penghasilan tambahan, maka cara apa pun yang ditunjukkan kepada Anda
akan sulit Anda terima.
Jadi,
semua berawal dari kemauan. Jika memang tidak ada kemauan, ya, keadaan
Anda tetap seperti sekarang. Tapi bila Anda memang mau, Anda punya 4
pilihan untuk mendapatkan penghasilan tambahan seperti di atas. Silakan
pilih yang mana. (Oleh: Safir Senduk Dikutip dari Tabloid NOVA No. 673/XIII)
Comments
Post a Comment